PENJAS- BOLA BESAR- PERTEMUAN 3

Seleksi Timnas Bola Basket Putri Berlangsung di Cirebon

BOLA BASKET

 Pola Penyerangan dalam Permainan Bola Basket


Pola Penyerangan dalm permainan bola basket adalah suatu usaha yang dijalankan oleh salah satu tim untuk menerobos daerah pertahanan lawan, sehingga dapat membuahkan hasil atau angka. Pola-pola penyerangan tersebut adalah sebagai berikut.

A. Penyerangan Bebas


Penyerangan bebas adalah penyerangan tanpa pola yang sangat bergantung dari penguasaan teknik, taktik, dan kesempurnaan fisik setiap anggota tim. Meskipun bebas, namun penyerangan tidak dapat dilakukan sendiri-sendiri, harus tetap ada kerja sama dengan teman lain dalam proses mengoper dan berlari antara 2 atau 3 orang pemain. Masing-masing pemain harus ada saling pengertian.

B. Penyerangan Kilat


Dasar penyerangan kilat adalah dengan 2 atau 3 orang operan harus sudah melakukan tembakan. Serangan kilat merupakan usaha untuk memperoleh posisi tembakan, pada saat lawan belum sempat menempati posisi jaganya. Serangan kilat merupakan senjata yang sangat baik untuk menghancurkan daerah pertahanan lawan.

C. Penyerangan Kilat Berpola


Serangan Kilat berpola dimulai dengan adanya situasi-situasi tertentu. Misalnya dari situasi bola loncat, situasi lemparan ke dalam, atau situasi sesudah menjaga daerah sendiri pada waktu bertahan.

D. Penyerangan Berpola


Penyerangan berpola adalah penyerangan yang dilakukan dengan mengatur pemain dimana masing-masing anggota tim mempunyai tugas-tugas tertentu dan menguasai jalur-jalur gerakan tertentu pula. Penyerangan berpola ini sangat baik dilakukan bila setiap pemain sukar menembus penjagaan lawan, atau sebagai usaha untuk memperlambat permainan. Dapat pula digunakan bila terjadi situasi penyerangan kilat lawan yang sangat kuat atau pada detik terakhir dimana tim memperoleh kemenangan tipis.

6. Jenis-Jenis Pola Penyerangan


Pola penyerangan yang umum digunakan dalam permainan bola basket antara lain sebagai berikut.

A. Pola 1-3-1 (Pola Diamond)


Pola diamond sangat baik untuk penyerangan terhadap daerah pertahanan maupun pertahanan satu lawan satu.



B. Pola 1-2-1 (Pola Ault Man)


Pola Ault Man dapat diterapkan apabila suatu regu tidak mempunyai pemain jangkung.

C. Pola 2-3 (Pola Reverse)


Pola Reverse diperlukan untuk penyerangan terhadap pertahanan satu lawan satu. Kemahiran memotong dan membayang serta kelincahan sangat dibutuhkan dalam melakukan pola penyerangan ini.



7. Pola Pertahanan (Defensive)


Pola Pertahanan adalah suatu usaha yang dijalankan oleh tim bertahan dalam rangka menghalau serangan lawan. Unsur-unsur pelaksanaan pola pertahanan adalah sebagai berikut.

A. Sikap Jaga


Sikap jaga untuk melakukan pertahanan adalag kedua lutut ditekuk, badan sedikit condong ke depan dengan punggung hampir lurus. Awasi selalu gerak lawan dan bola. Berdirilah sedikit pada ujung-ujung kaki dan selalu menjaga keseimbangan. Rentangkan dan angkat tangan untuk menghalangi operan dan pandangan tembakan lawan.

B. Olah Kaki untuk Memenangkan Langkah Ketika Melakukan Pertahanan


Berikut adalah beberapa hal yang harus diperhatikan dalam melakukan olah kaki:

  1. Jangan sekali-kali mengadakan langkah silang.

  2. Ambillah jarak lebih cepat selangkah dalam mengikuti penggiring.

  3. Rapatkan dan cegahlah lawan yang jelas-jelas akan menembak bola atau baru saja selesai menggiring bola. Hadang dan tutuplahjalan pemotong yang menuju ke daerah basket.

  4. Jangan meloncat sebelum pemain lawan meloncat lebih dulu, untuk menghindari tipuan pandanglah pinggang lawan.

C. Macam-Macam Bentuk Pertahanan


a) Pertahanan Daerah


Pada pertahanan daerah, setiap pemain diberi tugas menjaga daerah tertentu. Mengingat susunannya, maka pertahanan daerah disebut pertahanan daerah 2-1-2, 2-3, 3-2, 1-2-2, dan 2-2-1. Setiap susunan pertahan ini mempunyai kelemahan dan kekuatannya masing-masing. Bila tim mempunyai pemain-pemain yang tinggi bear tetapi lamban gerakannya maka penerapan pertahanan daerah akan sangat menguntungkan.
 

b) Pertahanan Satu Lawan Satu


Pertahanan satu lawan satu adalah pertahanan dengan menugaskan setiap orang untuk menjaga seorang lawan. Macam-macam pertahanan satu lawan satu adalah sebagai berikut.

  1. Pertahanan Satu Lawan Satu dengan Tetap

  2. Pertahanan satu lawan satu dengan tetap artinya penjaga harus tetap menjaga seorang pemain lawan. Untuk memelihara ketetapan jaga pemain pembayang, berikan jalan kepada pemain yang dibayangidengan merapat atau melonggarkan jarak penjagaannya dala jarak setengah langkah.

  3. Pertahanan Satu Lawan Satu dengan Pergantian

  4. Pertahanan jaga cara ini artinya apanbila terjadi pembayangan penjaga dapat mengadakan pergantian jaga. Untuk pergantian jaga ini perlu adanya latihan-latihan khusus. Ada baiknya bila menghendaki pergantian jaga, Slah satu penjaga yang melakukan pembayangan menyentuh kawannya atau memberikan kode untuk mengadakan langkah-langkah pergantian.

  5. Pertahanan Satu Lawan Satu dengan Penolong

  6. Apabila dalam penjagaan satu lawan satu terjadi kebobolan dari salah seorang penjaga, maka salah seorang penjaga yang terdekat menolong untuk menutup pemain yang menerobos sampai penjaga yang kebobolan tadi siap untuk menjaganya kembalu. Setelah itu penjaga penolong cepat kembali menjaga penyerang yang dijaganya.

8. Perlengkapan


Lapangan


  1. Panjang: 26 m

  2. Lebar: 14 m

  3. Diameter lingkaran tengah lapangan: 3.6 m

  4. Tinggi ring: 2.75 m

  5. Diameter ring: 0.45 m

  6. Ukuran papan pantul: 1.80 m x 1.20 m

Bola


  1. Terbuat dari kulit, karet atau bahan sintetis lainnya.

  2. Bila dipantulkan pada ketinggian 1.80 m dapat memantu; 1.40 m

  3. Jalur bola maksimum 0.635 cm

  4. Lingkaran bola 74.9 cm - 78 cm

  5. Berat 567 gram -650 gram
UNTUK MATERI INI ,DI RINGKAS DI BUKU CATATAN

10 Responses to "PENJAS- BOLA BESAR- PERTEMUAN 3"

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel