EKONOMI-PERSAMAAN DASAR AKUNTANSI-PERTEMUAN 2
Mengenal Konsep Persamaan Dasar Akuntansi
Seperti yang kita ketahui, dalam kegiatan akuntansi, setiap transaksi yang bersifat keuangan harus dicatat dan dilaporkan. Kegiatan ini terntunya tercermin dalam transaksi usaha. Masalahnya, bagaimana cara mencatatnya? Nah, di dalam akuntansi, ada sebuah konsep persamaan dasar akuntansi yang harus diikuti dalam melakukan pencatatan.
Adapun konsep persamaan dasar akuntansi sebagai berikut:
Harta merupakan sumber daya ekonomi yang dimiliki perusahaan. Contohnya, kas, piutang usaha, perlengkapan, peralatan, tanah, bangunan, dan lain-lain.
Utang adalah kewajiban yang harus dikeluarkan perusahaan kepada pihak lain karena melakukan pinjaman. Contohnya, utang bank, utang gaji, utang usaha, utang pembelian barang-barang.
Modal adalah hak pemilik dana/pemegang saham atas harta perusahaan.
Dalam penghitungan transaksi keuangan menggunakan persamaan dasar ini, ada dua hal yang perlu kamu ingat, yaitu pendapatan dan biaya.
Kedua hal ini akan memengaruhi besarnya modal. Jika pendapatan naik, maka modal akan naik. Sementara jika biaya naik, modal akan turun.
Perhatikan contoh sederhana penerapannya berikut ini:
Contoh #1:
PT Milenia Jaya memiliki aset sebesar Rp 100.000.000. Kewajiban sebesar Rp 30.000.000.
Maka, ekuitas pemilik sama dengan Rp 70.000.000, seperti ditunjukkan sebagai berikut:
Aset – Kewajiban = Ekuitas Pemilik = Rp 100.000.000 – Rp 30.000.000 = Rp 70.000.000
Contoh #2:
Pak Asep adalah pemilik dan pengelola, PT Milenia Jaya, sebuah usaha konsultan motivasi.
Pada pembukuan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019.
PT Milenia Jaya memiliki asaet Rp 800.000.000 dan Kewajiban Rp 350.000.000.
Dengan menggunakan persamaan akuntansi, hitunglah jumlah berikut ini:
- Ekuitas pemilik per 31 Desember 2019
- Ekuitas pemilik per 31 Desember 2020. Jika diasumsikan aset naik Rp 130.000.000 dan kewajiban turun Rp 25.000.000 selama tahun 2020.
Pembahasan:
Pembahasan pertanyaan #1:
Aset = Kewajiban + Ekuitas Pemilik
= Rp 800.000.000 = Rp 350.000.000 + Ekuitas Pemilik
Ekuitas Pemilik = Rp 450.000.000
Pembahasan pertanyaan #2:
Pertama. hitunglah perubahan selama tahun 2020 dalam ekuitas pemilik sebagai berikut:
Aset = Kewajiban + Ekuitas Pemilik
= Rp 130.000.000 = – Rp 25.000.000 + Ekuitas Pemilik
Ekuitas Pemilik = Rp 155.000.000
Selanjutnya, tambahkan perubahan ke ekuitas pemilik pada tanggal 31 Desember 2019.
Untuk mendapatkan angka ekuitas pada 31 Desember 2020 adalah sebagai berikut:
Ekuitas 31 Desember 2020=
= Rp 605.000.000 = Rp 450.000.000 + Rp 155.000.000
B: Contoh Soal Persamaan Dasar Akuntansi
Perlu dipahami bahwa ketiga elemen dalam persamaan akuntansi tersebut saling berhubungan dan saling mempengaruhi.
Perubahan pada salah satu unsur akan mempengaruhi unsur yang lain.
Bagaimana pengaruhnya?
Perhatikan contoh analisis transaksi dan pencatatan dalam persamaan dasar akuntansi berikut ini:
Contoh #1:
PT Xidev Fahima membeli alat tulis kantor sebesar Rp. 10.000 tunai.
Transaksi ini akan mempengaruhi kondisi keuangan perusahaan karena kasnya berkurang.
Namun, di sisi lain kekayaan perusahaan juga meningkat, yaitu berupa kepemilikan alat tulis kantor.
Contoh #2:
PT Xidev Fahima membayar biaya internet sebesar Rp 1.000.000.
Transaksi bisnis ini akan mengurangi kas perusahaan, sebagai imbal balik dari layanan jasa perusahaan telekomunikasi. Misalnya: Indihome Telkom
Contoh #3:
Pada contoh ini, adanya pernikahan salah seorang pegawai perusahaan.
Peristiwa ini tidak mempengaruhi secara langsung kas atau elemen lain dari keuangan perusahaan.
Kecuali pernikahan tersebut dibiayai oleh perusahaan 🙂
Bagaimana, sudah jelas kan pengertian, konsep, unsur-unsur, dan contoh persamaan dasar akuntansi?
Oke, yuk dilanjutkan ya….
02: Analisis Transaksi dan Pencatatan dalam Persamaan Dasar Akuntansi
A: Analisis Transaksi dan Cara Pencatatan
Sekarang kita akan melihat bagaimana hubungan antara harta utang dan modal melalui analisis transaksi dan pencatatan dalam persamaan dasar akuntansi.
Perhatikan contoh soal persamaan dasar akuntansi dan jawabannya berikut ini:
Pak Budi pada tanggal 1 Januari 2020 memulai usaha Jasa Akuntansi dengan brandJasa Akuntansi Corp..
Core competence dari bisnisnya adalah melayani pendampingan dan pembuatan Laporan Keuangan perusahaan kecil, serta training akuntansi.
♣
Pada tahap awal usahanya, beberapa transaksi yang telah terjadi adalah sebagai berikut :
#1: Contoh transaksi: setoran modal awal
Pak Budi membuka rekening di Bank ABC dengan setoran awal Rp. 25.000.000 atas nama Jasa Akuntansi Corp.
Analisis transaksi dan pencatatan dalam persamaan dasar akuntansi:
Pengaruh dari transaksi ini adalah meningkatkan jumlah aset kas (pada sisi kiri persamaan) sebesar Rp. 25.000.000.
Untuk menyeimbangkan persamaan, ekuitas pemilik (pada sisi kanan persamaan) naik dengan jumlah yang sama.
Pengaruh dari transaksi ini pada persamaan akuntansi Jasa Akuntansi Corp adalah sebagai berikut :Ekuitas pemilik ditulis dengan menggunakan kata ‘Modal’ dan diikuti oleh nama pemiliknya, yaitu ‘Modal Pak Budi’.
Aset = Ekuitas Pemilik
Kas = Modal Pak Budi
25.000.000 = 25.000.000
Karena Pak Budi adalah pemilik tunggal, maka Jasa Akuntansi Corp adalah perusahaan perseorangan.
Persamaan akuntansi di atas hanya berhubungan dengan perusahaan Jasa Akuntansi Corp.
Dalam konsep entitas bisnis, aset pribadi Pak Budi seperti rumah, tanah dan lainnya tidak dimasukkan dalam persamaan akuntansi di atas.
#2: Contoh transaksi: pembelian aset tetap (tanah)
Jasa Akuntansi Corp membeli tanah untuk kantornya sebesar Rp. 20.000.000.
Analisis transaksi dan pencatatan dalam persamaan dasar akuntansi:
Transaksi bisnis sering dilakukan dengan menukarkan satu aset dengan aset lainnya.
Misalnya Anda membeli HP secara tunai, berarti Anda menukarkan satu aset, yaitu UANG dengan aset lainnya, yaitu HP.
Demikian juga dengan Jasa Akuntansi Corp yang menukarkan asetnya berupa uang sebesar Rp. 20 juta dengan tanah.
Pembelian tanah ini dilakukan sebagai persiapan untuk pembangunan kantor.
Namun dalam tahap awal, Jasa Akuntansi Corp akan menyewa ruko atau rumah yang strategis sebagai kantornya.
Pembelian tanah ini mengubah susunan aset, tapi tidak mengubah jumlah total aset.
Pos sebelum pembelian tanah ini dan pengaruh setelah transaksi dari tiap-tiap pos ditunjukan sebagai berikut :
Aset = Ekuitas Pemilik
Kas + Tanah = Modal Pak Budi
25.000.000 = 25.000.000
(20.000.000) + 20.000.000
5.000.0000 + 20.000.000 = 25.000.000
#3: Contoh transaksi pembelian bahan habis pakai:
Jasa Akuntansi Corp membeli bahan habis pakai (supplies) secara kredit sebesar Rp. 1.350.000.
Dan berjanji untuk membayar pemasok dalam waktu dekat.
Analisis transaksi dan pencatatan dalam persamaan dasar akuntansi:
Jenis transaksi ini disebut pembelian kredit.
Kewajiban yang terjadi disebut UTANG USAHA (account payable).
Beban habis pakai yang akan digunakan perusahaan di masa mendatang dicatat sebagai beban dibayar di muka (prepaid expense) yang merupakan aset.
Pengaruh transaksi ini adalah kenaikan pada nilai aset maupun kewajiban sebesar Rp. 1.350.000 sebagai berikut :
#4: Contoh transaksi pendapatan
Jasa Akuntansi Corp menghasilkan Rp. 7.500.000 dan menerimanya secara tunai.
Analisis transaksi dan pencatatan dalam persamaan dasar akuntansi:
Kita mungkin pernah mendapatkan uang dari jasa mengajar les privat matematika atau akuntansi.
Jadi kita menerima uang dari jasa yang kita berikan untuk orang lain.
Begitu juga dengan perusahaan, mereka mendapatkan uang dengan menjual barang atau jasa kepada orang yang membutuhkan.
Penerimaan uang itu biasa disebut dengan PENDAPATAN atau REVENUE.
Bulan pertama beroperasi Jasa Akuntansi Corp menghasilkan Rp. 7.500.000 dan menerimanya secara tunai.
Atas transaksi ini dimasukkan ke KAS meningkatkan aset dan modal perusahaan.
Untuk membantu persaipan laporan keuangan, pendapatan sebesar Rp. 7.500.000 disajikan di kolom terpisah di sebelah kanan modal perusahaan.
Ini dilakukan agar pengaruh transaksi atas akun pemilik modal dapat diidentifikasi dan dirangkum secara terpisah.
Jadi transaksi ini dicatat sebagai kenaikan pada kas dan pendapatan sebesar Rp 7.500.000, dan pencatatannya adalah seperti berikut ini:
Istilah khusus dapat digunakan untuk menjelaskan jenis pendapatan tertentu.
Seperti penjualan barang, pendapatan jasa, pendapatan sewa, pendapatan bunga.
Hal ini disesuaikan dengan asal dari pendapatan tersebut.
Selain berasal dari pembayaran jasa atau penjualan, perusahaan juga dapat menerima pembayaran di masa yang akan datang.
Pendapatan semacam ini disebut pendapatan kredit atau penjualan kredit.
Dalam hal seperti ini, perusahaan memiliki piutang usaha (account receivable) yang merupakan klaim terhadap pelanggan.
Piutang usaha merupakan aset dan pendapatan diakui seolah-olah kasnya sudah diterima.
Ketika pelanggan membayar piutangnya, terjadi pertukaran aset dengan aset yang lain.
Kas naik dan PIUTANG USAHA turun.
#5: Contoh transaksi pengeluaran beban
Jasa Akuntansi Corp. Membayar berbagai beban berikut dalam bulan pertama, antara lain :
- Gaji karyawan sebesar Rp 2.125.000
- Beban sewa kantor Rp 800.000
- Beban utilitas Rp 450.000
- Beban lain-lain RP 275.000.
Analisis transaksi dan pencatatan dalam persamaan dasar akuntansi:
Bila kita bersedia membantu pekerjaan orang lain untuk mendapatkan tambahan penghasilan.
Kita mungkin menggunakan peralatan milik sendiri.
Jasa Akuntansi Corp juga menggunakan uang atau aset-aset lainnya untuk menghasilkan uang.
Uang yang digunakan untuk proses menghasilkan untuk memperoleh pendapatan disebut BEBAN (expense).
Beban ini meliputi beban habis pakai, gaji karyawan, serta aset dan jasa lain yang digunakan dalam menjalankan perusahaan.
Pengaruh sekelompok transaksi ini adalah kebalikan dari pengaruh pendapatan.
Transaksi ini MENGURANI kas dan EKUITAS pemilik.
Seperti pendapatan fee, beban dicatat di kolom terpisah disebelah kanan Modal perusahaan.
Tapi karena beban mengurangi ekuitas pemilik, maka beban akan dimasukkan dalam nilai negatif (-).
Perusahaan biasanya mencatat transaksi pendapatan dan beban secara terpisah.
Namun untuk menyederhanakan contoh ini, kita meringkas pendapatan dan beban untuk bulan berjalan dalam satu tranasksi.
#6: Contoh transaksi pembayaran hutang :
Jasa Akuntansi Corp, membayar Rp 950.000 kepada kreditor.
Analisis transaksi dan pencatatan dalam persamaan dasar akuntansi:
Pada saat pemilik kartu kredit membayar tagihan bulanan kartu kreditnya melalui tabungan di bank
Ia akan melihat penurunan jumlah kas di rekening bank dan penurunan saldo utangnya kepada penerbit kartu kredit.
Misalnya Bank Mandiri, BCA, atau bank lainnya.
Demikian juga dengan Jasa Akuntansi Corp, saat membayar Rp 950.000 kepada kreditor pada bulan berjalan,.
Transaksi ini mengurangi jumlah aset dan kewajiban sebagai berikut :
Perhatikan bahwa membayar utang berbeda dengan membayar beban.
Pembayaran beban mengurangi ekuitas pemilik seperti digambarkan dalam transaksi dan contoh jurnal akuntansi 4.
Sedangkan pembayaran utang mengurangi jumlah kewajiban.
#7: Contoh penyesuaian persediaan
Jasa Akuntansi Corp menghitung bahan habis pakai di akhir bulan sebesar Rp. 550.000.
Analisis transaksi dan pencatatan dalam persamaan dasar akuntansi:
Pada akhir bulan Jasa Akuntansi Corp menghitung bahan habis pakai yang masih tersisa. Ternyata jumlahnya Rp. 550.000. berarti ada selisih sebesar :
Rp 1.350.000 – RP. 550.000 = Rp 800.000
Selisi sebesar Rp 800.000 adalah bahan yang telah digunakan dalam aktivitas operasional perusahaan dan dicatat sebagai beban.
Penurunan sebesar Rp 800.000 dalam bahan habis pakai dan ekuitas pemilik dicatat sebagai berikut:
#8: Contoh transaksi prive:
Prive sebesar Rp 2.000.000
Analisis transaksi dan pencatatan dalam persamaan dasar akuntansi:
Pada akhir bulan, Pak Budi menarik tunai Rp 2.000.000 dari perusahaan untuk keperluan pribadi.
Transaksi ini merupakan kebalikan dari investasi bisnis yang dilakukan pemilik.
Kita harus berhati-hati untuk tidak mencampuradukkan penarikan oleh pemilik dengan beban.
Penarikan oleh pemilik tidak mencerminkan aset atau jasa yang digunakan untuk menghasilkan pendapatan.
Penarikan dapat dianggap sebagai pengembalian modal kepada pemilik.
Penarik uang oleh Pak Budi sebagai penarikan modal pemilik atau istilah lainnya PRIVE.
Seperti beban, penarikan uang ini dicatat dalam kolom terpisah di sebelah kanan modal.
Pengaruh dari penarikan sebesar Rp 2.000.000 ini ditunjukan sebagai berikut :
04: Kesimpulan
Dari contoh-contoh transaksi dan jurnal akuntansi di atas, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, yaitu :
- Pengaruh dari setiap transaksi adalah KENAIKAN atau PENURUNAN satu atau lebih elemen dalam persamaan akuntansi.
- Dua sisi persamaan akuntansi akan selalu sama.
- Ekuitas pemilik akan naik sebesar jumlah investasi pemilik, dan turun jika terjadi penarikan modal oleh pemilik. Selain itu, ekuitas pemilik juga naik karena pendapatan, dan turun karena beban.
Pengaruh dari empat jenis transaksi modal digambarkan sebagai berikut :
Demikian pembahasan mengenai Analisis Transaksi dan Pencatatan dalam Persamaan Dasar Akuntansi.
Semoga bermanfaat. Terima kasih.
Nah, supaya lebih mudal, kita coba contoh berikut yuk!
Pada tanggal 1 Desember 2017, Ny. Fira mendirikan sebuah salon kecantikan “Salon Paras”. Berikut adalah berbagai transaksi yang terjadi pada salon tersebut selama 1 bulan:
- Pada tanggal 1 Desember, Ny. Fira menyerahkan uang tunai sebesar Rp20.000.000,00 sebagai setoran modalnya.
- Tanggal 1 Desember, Ny. Fira membeli peralatan salon, seperti kursi, alat pengering rambut, dan alat keriting rambut seharga Rp10.000.000,00 secara tunai.
- Tanggal 5 Desember, Ny. Fira membeli perlengkapan salon berupa bahan pembersih kulit, bahan make up, bahan pewarna rambut, shampo, dan sebagainya, seharga Rp4.000.000,00 secara kredit.
- Dalam waktu 2 minggu, Salon Paras telah mendapat langganan cukup banyak. Sebagai promosi, mereka diberi kelonggaran membayar dalam waktu beberapa minggu. Jumlah tagihan kepada para pelanggan hingga tanggal 15 Desember berjumlah Rp1.500.000,00.
- Tanggal 20 Desember, Ny. Fira membayar utang atas pembelian perlengkapan salon tanggal 5 Desember sebesar Rp2.000.000,00.
- Tanggal 21 Desember, Ny. Fira menyewa sebuah rumah untuk tempat usahanya. Pada hari itu, sewa rumah dibayar sebesar Rp 300.000,00 pada bulan Desember.
- Perusahaan membayar gaji para pegawai salon bulan Desember sebesar Rp450.000,00.
- Pada akhir Desember, pembayaran diterima sebesar Rp 700.000,00 dari para pelanggan yang telah menerima jasa salon kecantikan hingga tanggal 15 Desember.
- Selama 2 minggu terakhir bulan Desember, Salon Paras telah memberikan jasanya kepada sejumlah pelanggan yang bernilai Rp3.800.000,00. Pada hari ini, tagihan dikirimkan kepada para pelanggan.
- Pada akhir bulan Desember, biaya listrik dan air dibayar masing-masing sebesar Rp250.000,00 dan Rp150.000,00.
- Persediaan perlengkapan salon yang masih tersisa pada tanggal 31 Desember berjumlah Rp3.000.000,00.
Pada tanggal 31 Desember, Ny. Fira mengambil uang untuk keperluan pribadi sebesar Rp 600.000,00.
Coba kamu buat tabelnya. Bisa nggak, RG Squad? Hayo, bagian kiri (Harta) harus sama dengan bagian kanan (Utang dan Modal).
Kalau sudah, coba bandingkan dengan tabel berikut:
UNTUK MEMANTAPKAN MATERI AKUNTANSI PERTEMUAN 1 DAN 2 KERJAKAN SOAL BERIKUT KLIK DISINI
Nama:Fitria Wahyuni
BalasHapusSudah siap membaca semua materinya pak
Elvi salmida sudah siap membaca materi ya dan mengerjakan soalnya
BalasHapusZulfa karina: Saya sudah siap membaca
BalasHapusSemua materinya pak
Nama:safriyana
BalasHapusSaya sudah siap membaca semua materi nya pak
Fira zulfina
BalasHapusSaya sudah siap pak
Rama tiana
BalasHapusSaya sudah siap membaca materinya pak
Feri mardiansah saya sudah siap
BalasHapusReda rahmasari udah pak
BalasHapusSalmina sari
BalasHapusSaya sudah siap mngerjakanya dn membacanya pak