KIMIA-REDOKS DAN ELEKTROKIMIA (BILOKS) -PERTEMUAN 5
Terdapat 8 aturan yang harus kamu ketahui dalam menentukan bilangan oksidasi suatu atom, antara lain adalah sebagai berikut:
1. Bilangan oksidasi unsur bebas adalah 0.
Unsur bebas adalah unsur yang tidak bergabung atau berikatan secara kimia dengan unsur lain. Unsur bebas terbagi menjadi dua, yaitu unsur bebas berbentuk atom, seperti C, Ca, Cu, Na, Fe, Al, Ne dan unsur bebas berbentuk molekul, seperti H2, O2, Cl2, P4, S8. Kesemua unsur-unsur tersebut akan memiliki bilangan oksidasi 0.
2. Bilangan oksidasi ion monoatom (1 atom) dan poliatom (lebih dari 1 atom) sesuai dengan jenis muatan ionnya.
Contoh:
- Bilangan oksidasi ion monoatom Na+, Mg2+, dan Al3+ berturut-turut adalah +1, +2, dan +3.
- Bilangan oksidasi ion poliatom NH4+, SO42-, dan PO43- berturut-turut adalah +1, -2, dan -3.
3. Bilangan oksidasi unsur pada golongan logam IA, IIA, dan IIIA sesuai dengan golongannya.
Bilangan oksidasi:
IA = H, Li, Na, K, Rb, Cs, Fr = +1.
Contoh: Bilangan oksidasi Na dalam senyawa NaCl adalah +1.
IIA = Be, Mg, Ca, Sr, Ba, Ra = +2.
Contoh: Bilangan oksidasi Mg dalam senyawa MgSO2 adalah +2.
IIIA = B, Al, Ga, In, Tl = +3
Contoh: Bilangan oksidasi Al dalam senyawa Al2O3 adalah +3.
4. Bilangan oksidasi unsur golongan transisi (golongan B) lebih dari satu.
Contoh:
Bilangan oksidasi Cu = +1 dan +2.
Bilangan oksidasi Au = +1 dan +3.
Bilangan oksidasi Sn = +3 dan +4.
5. Jumlah bilangan oksidasi unsur-unsur yang membentuk ion = jumlah muatannya.
Contoh:
NH4+ = +1
Biloks H = +1. Atom H memiliki indeks 4, maka biloks H dikalikan dengan indeks H = +4. Karena jumlah muatan NH4+ = +1, maka biloks N haruslah -3, agar ketika biloks N dan H dijumlahkan, hasilnya sesuai dengan jumlah muatannya, yaitu +1.
6. Jumlah bilangan oksidasi unsur-unsur yang membentuk senyawa = 0.
Contoh:
H2O = 0
Biloks H = +1. Atom H memiliki indeks 2, sehingga biloks H dikalikan dengan indeks H = +1 x 2 = +2. Agar jumlah biloks H dan O sama dengan 0, maka biloks O harus bernilai -2.
7. Bilangan oksidasi hidrogen (H) bila berikatan dengan logam = -1. Bila H berikatan dengan non-logam = +1.
Contoh:
Biloks H dalam AlH3 = -1.
Bukti:
Atom Al merupakan unsur logam golongan IIIA, sehingga biloks Al = +3. Ingat aturan biloks poin 6, jumlah biloks unsur-unsur yang membentuk senyawa = 0. Jadi, apabila biloks Al dan H dijumlahkan, hasilnya harus 0. Agar biloks Al + biloks H = 0, biloks H haruslah -3. Karena atom H memiliki indeks 3, maka biloks H : indeks H = -3 : 3 = -1. Terbukti jika biloks H dalam AlH3 adalah -1.
8. Bilangan oksidasi oksigen (O) dalam senyawa proksida = -1. Bilangan oksidasi O dalam senyawa non-peroksida = -2.
Contoh:
Biloks O dalam BaO2 = -1.
Bukti:
Atom Ba merupakan unsur logam golongan IIA, sehingga biloks Ba = +2. Jumlah biloks Ba dan biloks O harus 0 (aturan biloks poin 6). Oleh sebab itu, biloks O harus bernilai -2. Karena atom O memiliki indeks 2, jadi biloks O : indeks O = -2 : 2 = -1. Terbukti jika biloks O dalam BaO2 adalah -1
Untuk mempermudah mengidentifikasi bilangan oksidasi unsur kimia tersebut, ada beberapa aturan yang dapat dipergunakan.
- Biloks unsur bebas dalam bentuk monoatomik, diatomik, triatomik, tetraatomik, dan seterusnya, memiliki harga nol. Contoh: .
- Bilangan oksidasi atom adalah -1.
- Atom logam selalu memiliki bilangan oksidasi positif dengan harga sesuai dengan nomor golongannya, kecuali untuk logam transisi yang memiliki biloks lebih dari satu.
- Biloks atom , dan adalah +1.
- Biloks atom , dan adalah +2.
- Biloks atom adalah +3.
- Biloks atom umumnya adalah +1, kecuali jika berikatan dengan unsur logam, seperti , bilangan oksidasi menjadi negatif (-1). Senyawa atom dengan unsur logam disebut senyawa hidrida. Contoh: biloks dalam senyawa Natrium hidrida () adalah -1.
- Biloks atom umumnya adalah -2, kecuali jika berikatan dengan atom , atau dalam senyawa peroksida dan superoksida. Bilangan oksidasi atom adalah +2 dalam , dalam senyawa peroksida (misalnya ) berharga -1. Adapun dalam senyawa superoksida (seperti ), biloks bernilai -1/2.
- Jumlah seluruh biloks atom-atom penyusun satu ion sama dengan muatan ion tersebut. Contoh biloks : = -2; = +3; = -1; dan = -2.
- Jumlah bilangan oksidasi unsur-unsur pembentuk senyawa netral sama dengan nol
Nama: Fitria Wahyuni
BalasHapusSaya sudah siap membaca semua materinya pak
Yenni sukrina sudah memahami materi
BalasHapusZulfa Karina
BalasHapusSaya sudah siap membaca semua materinya pak
Fira zulfina
BalasHapusSaya sudah membaca semua materinya pak
Nama:safriyana
BalasHapusSaya sudah selesai membaca semua materi nya pak
Reda rahmasari sudah
BalasHapus